pErseN

Sabtu, 08 November 2008

Komputer Nasional Mengikuti Kemajuan Teknologi


Secara fisik memang tidak banyak bisa dibedakan antara komputer yang menggunakan merek lokal dan bikinan sendiri. Karena, pada umumnya, semua komponen yang digunakan memang tersedia di pasaran. Yang membedakan komputer bermerek lokal dan buatan sendiri adalah jasa pelayanan yang diberikan oleh komputer nasional.

Sedangkan kalau membandingkan kom puter merek nasional dengan buatan luar negeri, seperti seri Compaq buatan Hewlett-Packard, Dell, IBM, dan lainnya, nyaris tidak ada perbedaan signifikan terhadap kinerja kedua merek komputer tersebut. Lihat saja seri Mugen M7500 buatan PT Multicom Persada International yang menggunakan prosesor Pentium 4/ 2 GHz dan chipset 865 PE buatan Intel (foto kanan).<>

Perangkat Mugen M7500 ini pun memiliki kemampuan yang setara dengan komputer merek internasional yang setara. Memang, perbedaannya adalah rancang desain casing yang kalah menarik dibanding dengan komputer-komputer impor. Dan, tampaknya, Mugen memang menggunakan casing yang dibuat oleh pihak ketiga yang sudah memiliki pola desain casing sendiri.

Sabtu, 01 November 2008

Perkembagan Komputer di Indonesia

Perkembangan pengguna komputer di Indonesia semakin meningkat dikarena pentingnya komputer dalam peranan kehidupan sehari-hari yaitu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang mana akan lebih baik dan cepat dengan menggunakan teknologi komputer. Karena itu banyak sekali spesifikasi komputer yang bisa kita temukan dengan harga dan kualitas yang beraneka ragam. Dalam memilih spesifikasi komputer dipastikan bahwa sesuai dengan kebutuhan kita, misal kita prioritaskan komputer untuk bermain game maka hardware yang menjadi prioritas kita adalah VGA (Video Card) dengan tambahan spesifikasi komputer standar. Jika kita prioritas dalam media penyimpanan misal dalam menyimpan dokumen penting suatu perusahaan, menyimpan media file mp3,video, dsb maka diperlukan ruang disk yang besar sehingga lebih prioritas pada harddisk. Ada banyak sekali jenis-jenis dari spesifikasi komponen dan perbandingan harga tidak menjamin suatu komponen memiliki kualitas bagus atau jelek, kebanyakan orang beranggapan bahwa semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas suatu barang namun tidaklah selalu demikian ,karena barang mahal tidak selalu memiliki kualitas yang lebih tinggi.


Jumat, 31 Oktober 2008

Papan Ketik

Sejumlah papan ketik dipastikan mempunyai tata letak (layout) tombol-tombol yang sama. Tombol-tombol papan ketik dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu tombol fungsi (fugction key), tombol alphanumerik (alphanumeric key ), tombol kontrol (control key) dan tombol numerik (numeric keypad).

· Tata letak tombol alphanumerik disebut juga QWERTY, dan mengambil enam tombol pada baris kedua dari tombol alphanumerik tersebut. Alasan digunakannya tata letak ini adalah sebagai tata letak standar mesin ketik dan dipengaruhi oleh sering tidaknya suatu huruf digunakan. Seseorang yang menggunakan papan ketik bertata QWERTY ini mempunyai kecepatan ketik yang bervariasi, tergantung dengan kebiasaan pengguna. Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetap mempunyai kelemahan atau ketidakefisienan pada penggunaannya. Pengguna papan ketik dengan tata letak QWERTY mempunyai beban pengetikkan tangan kiri sebesar 56 persen yang lebih cocok digunakan bagi mereka yang kidal. Kelemahan lainnya adalah jika kita mengetik kata yang banyak mengandung ‘a’, maka jari kelingking yang paling lemah ternyata harus mengandung beban yang berat.

· Tata letak Dvorak menggunakan susunan papan ketik yang sama, tetapi susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga jari jemari yang harus mencapai huruf-huruf yang tidak berada pada posisi home row mempunyai kerja yang lebih ringan sehingga mengurangi adanya kelelahan karena pengetikan. Tata letak Dvorak mempunyai efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan tata letak QWERTY. Maskipun memiliki kelebihan tetapi dibandingkan QWERTY penggunaan papan ketik Dvorak tidak begitu populer karena kebanyakkan dari kita terbiasa dengan papan ketik menggunakan tata letak QWERTY.

· Tata letak Alphabetik, tombol-tombol pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya bebrurutan seperti pada urutan alphabet. Tetapi dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.

· Tata letak Klockenberg, tata letak yang dikembangkan dengan memasukkan unsur ergonomik di dalamnya, selain tata letak Dvorak antara lain adalah papan ketik dengan tata letak Klockkenberg. Tata letak ini selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu.

 
teKnoloGi © 2007 Template feito por Áurea R.C.
Free Love Cat ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com