Sejumlah papan ketik dipastikan mempunyai tata letak (layout) tombol-tombol yang sama. Tombol-tombol papan ketik dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu tombol fungsi (fugction key), tombol alphanumerik (alphanumeric key ), tombol kontrol (control key) dan tombol numerik (numeric keypad).
· Tata letak tombol alphanumerik disebut juga QWERTY, dan mengambil enam tombol pada baris kedua dari tombol alphanumerik tersebut. Alasan digunakannya tata letak ini adalah sebagai tata letak standar mesin ketik dan dipengaruhi oleh sering tidaknya suatu huruf digunakan. Seseorang yang menggunakan papan ketik bertata QWERTY ini mempunyai kecepatan ketik yang bervariasi, tergantung dengan kebiasaan pengguna. Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetap mempunyai kelemahan atau ketidakefisienan pada penggunaannya. Pengguna papan ketik dengan tata letak QWERTY mempunyai beban pengetikkan tangan kiri sebesar 56 persen yang lebih cocok digunakan bagi mereka yang kidal. Kelemahan lainnya adalah jika kita mengetik kata yang banyak mengandung ‘a’, maka jari kelingking yang paling lemah ternyata harus mengandung beban yang berat.
· Tata letak Dvorak menggunakan susunan papan ketik yang sama, tetapi susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga jari jemari yang harus mencapai huruf-huruf yang tidak berada pada posisi home row mempunyai kerja yang lebih ringan sehingga mengurangi adanya kelelahan karena pengetikan. Tata letak Dvorak mempunyai efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan tata letak QWERTY. Maskipun memiliki kelebihan tetapi dibandingkan QWERTY penggunaan papan ketik Dvorak tidak begitu populer karena kebanyakkan dari kita terbiasa dengan papan ketik menggunakan tata letak QWERTY.
· Tata letak Alphabetik, tombol-tombol pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya bebrurutan seperti pada urutan alphabet. Tetapi dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.
· Tata letak Klockenberg, tata letak yang dikembangkan dengan memasukkan unsur ergonomik di dalamnya, selain tata letak Dvorak antara lain adalah papan ketik dengan tata letak Klockkenberg. Tata letak ini selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu.